Kami berbasis
di Indonesia.
Hoppla
Hub eksperimentasi, konvergensi, dan pertukaran pengetahuan dalam evolusi seni internet dan expanded media. Hoppla berupaya menyelidiki serta mengeksplorasi kemajuan teknologi yang mengubah masyarakat dan praktik seni kontemporer dalam konteks global, mulai dari budaya internet, perang protokol, data, perangkat lunak, dan nilai guna sosialnya.
Hoppla bertujuan untuk menciptakan ruang yang mendorong pendekatan inovatif dan kolaborasi berkelanjutan dalam memamerkan, menerbitkan, mengarsipkan, berpikir, dan mengotak-atik dengan mengaburkan batas-batas seni-sains-teknologi.
Program
Simulasi
Simulasi mencoba mengajukan asumsi, spekulasi, dan pertanyaan: bagaimana membangun simbiosis antarmuka, material, medium, mesin, dan pengguna? Bagaimana kita memediasi ekosistem tersebut? Kami juga mengundang/mengajak para kurator, kreator, seniman, teoretikus, dan praktisi teknologi untuk merespon, menggagas, memproduksi karya, serta menampilkan bentuk kuratorial alternatif.
Antologi
Memetakan lanskap perkembangan budaya media dan database karya berbasis digital, internet, dan media lainnya di Asia.
Zine
Ruang bagi dialog dan tulisan eksperimentasi, refleksi, hingga lamunan elektrik yang berorientasi pada praktik budaya internet, expanded media atau isu seputarnya.
HopLab
Proyek kolaborasi yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi, memahami, dan berkontribusi pada proses pemikiran serta penciptaan. Hop-Lab merayakan ketidakpastian dan ambiguitas.
Biennial
Generator
Aditya FH
Seniman, kurator, desainer grafis, dan seniman kopi yang berbasis di Jakarta dengan karya dan praktiknya yang dipengaruhi oleh budaya pop dan seni urban. Menyelesaikan gelar Sarjana dari Institut Kesenian Jakarta, ia telah memamerkan dan memprakarsai proyek artistik yang berfokus pada suara dan multimedia dengan bekerja dalam berbagai media mulai dari grafis, kolase, video, dan instalasi. Salah satu inisiasinya yang dikenal adalah “Jam Malam Indonesia”—sebuah proyek pemetaan subkultur musik dansa elektronik Indonesia dan eksplorasi artistiknya melalui lensa sosial dan politik dalam konteks lokal. Ia juga salah satu inisiator untuk Extended.Asia, Hoppla, dan salah satu pendiri HEX Foundation.
RLIRL
/a bot/
Mahardika Yudha
Tinggal dan bekerja di Cisauk, Tangerang. Salah satu pendiri Forum Lenteng dan bekerja mengelola OK. Video rentang 2007-2017. Melakukan beberapa aktivitas yang cenderung lebih kepada pengorganisasian, seperti mediator, fasilitator, maupun kurator. Ketertarikannya pada sejarah telah mendorongnya untuk belajar dengan menelusuri, mengumpulkan, dan kemudian mengolahnya ke dalam berbagai produk; seperti pameran Kultursinema, salah satu program dari ARKIPEL – Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival; serta berbagai produk time-based media (video, film dokumenter, dan instalasi) yang telah dipresentasikan di Indonesia maupun di luar negeri, seperti Videobrasil, Singapore Biennale, SeMA Mediacity Biennale Seoul, Yamagata International Documentary Film Festival, dan Kasseler Dokfest. Ia juga salah satu penggagas Hoppla, dan salah satu pendiri HEX Foundation.
Andang Kelana
Dia adalah seorang seniman, desainer grafis dan web partikelir. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri Forum Lenteng, di mana ia mengelola Visual Jalanan, sebuah platform yang membahas Kebudayaan Swakarya sejak 2012. Saat ini, ia memprakarsai dan mengembangkan Extended.Asia sebuah platform online untuk seniman visual dan suara, juga inisiator Hoppla, dan salah satu pendiri HEX Foundation. Bersama teman-temannya, Andang menjalankan bisnis co-working space, Pejaten Huis dan mengelola sebuah toko pakaian bernama Toko Store. Sementara itu, ia juga mengajar desain di International Design School, Jakarta. Anda dapat melihat situs webnya di andangkelana.com
Alifah Melisa
Lulusan Program Studi Cina Universitas Indonesia. Pada tahun 2018, ia bergabung dengan Milisifilem Collective, sebuah kolektif seni yang diprakarsai oleh Forum Lenteng, dan saat ini ia menjadi koordinator Milisifilem Collective. Ia masih menggeluti studi Cina, dengan fokus Chinese cinema. Ia juga terlibat dalam pertunjukan suara “Esion” di Bogor, Indonesia pada tahun 2019. Ia juga membuat karya drawing dengan tinta cina, cat air dan gouache. Karyanya juga telah dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Art Jakarta, dan Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat. Untuk melihat portofolio drawing-nya, silakan kunjungi @mels.hua.
Kontak
Pejaten Huis
Jl. Pejaten Raya Kav.30, RT.5/RW.6
Pejaten Barat, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
12510
—